Kembang
Sepatu
(Hibiscus rosa- sinensis L.)
Kembang
sepatu adalah tanaman semak tingginya dapat mencapai 2- 5 meter.Tanaman hias
bunga ini dari suku Malvacea (kapas- kapasan), yang berasal dari Asia Timur.
Dapat hidup di daerah tropis dan subtropis.Di daerah tropis dapat berbunga
sepanjang tahun, sedangkan di daerah subtropis berbunga mulai dari musim panas
hingga musim gugur.Kembang sepatu menyukai matahari penuh, terpaan matahari
langsung.Di Sumatera kembang sepatu disebut bunga raya, orang Jawa menyebutnya
kembang worawari, di bali dikenal dengan waribang.
Kembang Sepatu tinggi sekitar 4 meter |
Saat ini
akan ditampilkan kembang sepatu berbunga tunggal (mahkotanya selapis). Bunganya
besar, tidak beraroma,berbentuk terompet, ada berwarna merah tua, putih dan
merah muda. Mahkota bunganya terdiri dari 5 lembar. Bunganya memiliki daun
kelopak yang terdiri dari 5 helai, yang dilindungi oleh kelopak tambahan
(epicalyx), sehingga terkesan seperti dua lapis kelopak bunga.Tangkai putik
berbentuk silinder panjang dikelilingi tangkai sari berbentuk oval yang
bertaburan serbuk sari berwarna kuning. Putik (pistillum) menjulur ke luar dari
dasar bunga. Bunga bisa menghadap atas bawah atau kesamping.
Daun
berbentuk bulat telur yang lebar atau bulat telur yang sempit dengan ujung daun
meruncing.Kembang sepatu berkembang biak dengan cara vegetatif antara lain
dengan stek, pencangkokan dan penempelan.
Kuncup Kembang Sepatu |
Manfaat
kembang sepatu yang utama sebagai tanaman hias, mempercantik pekarangan rumah,
perkatoran, hotel atau pun rumah toko (ruko)karena bunganya yang cantik.Di Bali
bunga ini dipakai sebagai bunga persembahan.Di Okinawa, Jepang digunakan
sebagai tanaman pagar. Di bagian selatan Okinawa, tanaman ini disebut Gushonu
hana (bunga kehidupan sesudah mati), sehingga banyak ditanam di makam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar