Selasa, 15 September 2015

Kembang Sepatu


Kembang Sepatu
(Hibiscus rosa- sinensis L.)

     Kembang sepatu adalah tanaman semak tingginya dapat mencapai 2- 5 meter.Tanaman hias bunga ini dari suku Malvacea (kapas- kapasan), yang berasal dari Asia Timur. Dapat hidup di daerah tropis dan subtropis.Di daerah tropis dapat berbunga sepanjang tahun, sedangkan di daerah subtropis berbunga mulai dari musim panas hingga musim gugur.Kembang sepatu menyukai matahari penuh, terpaan matahari langsung.Di Sumatera kembang sepatu disebut bunga raya, orang Jawa menyebutnya kembang worawari, di bali dikenal dengan waribang.

Kembang Sepatu tinggi sekitar 4 meter

Saat ini akan ditampilkan kembang sepatu berbunga tunggal (mahkotanya selapis). Bunganya besar, tidak beraroma,berbentuk terompet, ada berwarna merah tua, putih dan merah muda. Mahkota bunganya terdiri dari 5 lembar. Bunganya memiliki daun kelopak yang terdiri dari 5 helai, yang dilindungi oleh kelopak tambahan (epicalyx), sehingga terkesan seperti dua lapis kelopak bunga.Tangkai putik berbentuk silinder panjang dikelilingi tangkai sari berbentuk oval yang bertaburan serbuk sari berwarna kuning. Putik (pistillum) menjulur ke luar dari dasar bunga. Bunga bisa menghadap atas bawah atau kesamping.
 
Kembang Sepatu putih dan merah muda
Daun berbentuk bulat telur yang lebar atau bulat telur yang sempit dengan ujung daun meruncing.Kembang sepatu berkembang biak dengan cara vegetatif antara lain dengan stek, pencangkokan dan penempelan.
Kuncup Kembang Sepatu


Manfaat kembang sepatu yang utama sebagai tanaman hias, mempercantik pekarangan rumah, perkatoran, hotel atau pun rumah toko (ruko)karena bunganya yang cantik.Di Bali bunga ini dipakai sebagai bunga persembahan.Di Okinawa, Jepang digunakan sebagai tanaman pagar. Di bagian selatan Okinawa, tanaman ini disebut Gushonu hana (bunga kehidupan sesudah mati), sehingga banyak ditanam di makam.