Senin, 23 November 2015

Bunga Pukul Sembilan

Portulaca grandiflora


Satu lagi tanaman tropis yang saya akan perkenalkan, mudah dalam perawatannya. Bunga pukul sembilan, begitulah orang Sorong memyebutnya. Karena bunga ini mekar sekitar pukul 9 pagi dan sore hari atau matahari menghilang bunga pun menguncup. Jika di Jakarta dan sekitarnya kami menyebut sutra bombay atau portulaka. Bunga ini tanaman hias sebagai penutup tanah (groud cover), menyukai matahari langsung atau tanpa peneduh (full sun). Dapat beradaptasi di dataran rendah dan tinggi, kondisi tanah yang berpasir. Bagi yang mau menikmati bunga indah, tapi tidak punya waktu luang merawat secara intensif, dapat memilih tanaman ini untuk mempercantik pekarangnya. Bagi pencinta bunga dan tanaman hias yang tinggal di dataran rendah seperti kota Sorong dapat menikmati indahnya bunga pukul sembilan ini juga loh. Yakinlah tidak merepotkan, bunga pukul sembilan dapat beradaptasi baik di kota Sorong.

Double petal (bunga mekar saat 9 pagi)

Bunga menguncup saat sore hari

Warna bunga pukul sembilan beragam. Diantaranya ada yang putih, ungu, merah muda, pink fanta, kuning, dan orange. Mahkota bunganya ada yang berlapis satu (single petal) dan berlapis dua (double petal). 


Double petal bunga merah muda

Single petal bunga pink fanta

Single petal bunga kuning



Kamis, 19 November 2015

Dish Plant


Dish Plant adalah rangkaian tanaman dalam piringan atau pot. Saya kembali bekarya dengan sarana (media tanam, pot dan asesoris) dan tanaman yang kami miliki. Inilah karya kecil saya, selamat menikmati. Asesoris sebagai pemanis dish plant saya gunakan kerang yang kami kumpulkan dari pantai dekat rumah kami. Selain itu ada batu yang kami ambil dari pekarangan rumah. Sorong memiliki pasir dengan kandungan batu yang cantik, tidak saya temukan sewaktu di Jawa. 
  
Komposisi: Patah tulang, portulaka, umbi bunga jarum











Komposisi: kucai mini, episia dan adenium
Komposisi: kucai mini dan umbi bunga jarum

Senin, 09 November 2015

Bunga Jarum (Scadoxus multiflorus)


Yuhuu, welcome to Sorong. Memang anak horti sekali deh kamu, ini julukan teman-teman kepada saya. Tiba di suatu tempat yang diamat- amati pasti tanaman hias..Setelah menjelang 3 minggu di Sorong kembali menulis lagi. Karena ada bunga cantik yang menarik hati saya. Pas juga bertemu teman- teman yang suka bercocok tanam..Ternyata tanaman hias di Jawa samalah dengan di Sorong ini. Kagum deh, lihat rumah yang halamannya penuh tanaman hias. Tapi sayang RTH (Ruang Terbuka Hijau) area jalan  minim di Sorong ini..Ahh, jadi curhat saya. Baiklah saya mau berbagi foto- foto dan sedikit narasi tetang bunga jarum. Di Jawa tanaman ini biasa disebut bunga Desember dengan nama latin Haemanthus multiflorus. Saya akan sebut bunga jarum sesuai di mana saya saat ini berada.
 
umbi sudah berbunga
Bunga jarum adalah tanaman tropis, berkembang dengan umbi. Menurut teman yang sudah merawatnya. Umbi pada awalnya tidak akan menghasilkan bunga, tetapi daun dahulu. Pada ukuran tertentu, saat ukuran optimal (umbi dewasa) siap berbunga. Umbi yang sudah pernah berbunga akan berbunga dahulu, kemudian diikuti bertumbuhnya daun. Seperti tanaman hias lain yang berumbi, ada masa umbi istirahat atau dorman saat musim kering. Masa dorman itu, di mana umbi tidak berdaun apalagi berbunga. Saat musim hujan tiba sekitar November- Desember bunga jarum yang umbinya sudah dewasa akan berbunga. 
umbi belum berbunga


 Bunga jarum ini biasa batangnya yang seperti pelepah dapat dijadikan umpan memancing dan obat luka bakar. Saat umbi berbunga dan kemudian berdaun jangan biarkan media terlalu berair, media yang poroslah tepat toek hidupnya. Jika terlalu berair umbi akan busuk.